Saturday 20 December 2008

HR Abu Dawud

Rosulullah saw. mendatangi serombongan orang yang sedang duduk- duduk dipinggir jalan lalu beliau berkata, "Kalau memeng harus kamu lakukan, maka balaslah ucapan salam, dan tolonglah orang yang yang dizalimi, dan tunjuki jalan bagi orang yang bertanya".

HR asy-Syihaab

Rosulullah saw. bersabda, "Barangsiapa royal melakukan pemborosan (tabdzir) maka allah akan mencegahnya rari perolehan (rezkinya)". penjelasannya: yang lebih buruk dari tabdzir ialah israf dan itraf, yaitu menghambur- hamburkan harta termasuk harta yang bukan miliknya, seperti harta negara, harta rakyat, dan harta lainnya

al-Qashash:60

Dan siapa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memehaminya?

al-Qashash : 51

Dan tidaklah Tuhanmu membinasakan kota-kota dia mengutus di ibukota itu seorang rosul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka, dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota kecuali penduduknya melakukan kezaliman

Friday 19 December 2008

Cara terbaik untuk lari dari kejahatan (maksiat) ialah dengan mengejar kebaikan (makruf)

al-Mu'min:65

 Dialah (Allah)

Yang hidup kekel, tiada

tuhan (yang berhak disembah)

melainkan Dia, maka sembahlah Dia

dan memurnikan ibadah kepada-

Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan

semesta alam.

Wednesday 15 October 2008

TIPS UNTUK MOZILLA YANG BOROS Batasi kapasitas cache memori Setiap membuka sebuah halaman web, firefox otomatis akan menyimpan dalam cache memori. Secara default firefox menggunakan sebesar jumlah max RAM yang anda miliki. Itulah semakin banyak membuka web, memori computer semakin habis. Untuk membatasinya tambahkan opsi: browser.cache.memori.capacity. Caranya klik kanan, new > Integer. Ketik browser.cache.memori.capacity.enter.masukkan angka 2048. 2048 disini artinya gunakan cache memori max hanya 2 mega. Bisa juga diisikan angka lain, namun usahakan kelipatan dari 1024.

Sunday 14 September 2008

sapa yang bodoh

Seorang guru sekolah Minggu sedang mengajarkan kepada murid-murid di kelasnya tentang perbedaan antara benar dan salah.

"Baiklah anak-anak, sekarang Ibu kasih contoh ya," kata sang guru.

"Kalau misalnya saya dengan diam-diam memasukkan tangan ke dalam kantong celana seorang bapak dan kemudian mengambil dompetnya, berarti Ibu sudah menjadi apa?"

Si kecil Jonny langsung mengacungkan jarinya dengan wajah tersenyum penuh percaya diri sambil berkata, "Itu berarti Ibu adalah isterinya!

MeR3NuNg s3bEnt4r

  • Jika SMS masuk,kita cepet2 baca dan balas,tapi kenapa waktu masuk sholat kita tidak cepet2 laksanakan?
  • Isi ulang 100rb kita sanggup,tapi kenapa sadaqah 10rb terasa berat?
  • Bermacam2 lagu kita nyanyikan,tapi kenapa waktu mau makan,BISMILLAH pun kita lupa?
  • Jika pulsa habis,susah payah kita beli,tapi kenapa kita tidak tebus DOSA2 yang telah kita lakukan?
  • Kepada saudara2 kita yang lain sebagai bahan renungan di hati.
  • Selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan,semoga kita tidak tergolong insan yang merugi....
  • mohon maap lahir bathin

Wednesday 18 June 2008

kerinduan

jika kita akan berpisah kita akan selalu dapat bersama dalam hati jika itu adalah seorang sahabat

Saturday 7 June 2008

Bagaimana Cara Menjadi Hacker

Apa Hacker Itu?

Jargon File memuat beberapa definisi untuk kata ‘hacker’, hampir semuanya berkaitan dengan kemahiran teknis serta kegemaran menyelesaikan masalah dan mengatasi keterbatasan. Namun jika ingin /menjadi/ seorang hacker, hanya ada dua definisi yang relevan.

Ada sebuah komunitas, budaya, terdiri dari para programer mahir dan ahli jaringan, yang sejarahnya bermula dari dekade minikomputer pertama yang memiliki time-sharing dan zaman eksperimen awal ARPAnet. Dari anggota budaya inilah muncul istilah ‘hacker’. Hackerlah yang membangun internet. Hackerlah yang membuat sistem operasi Unix menjadi seperti sekarang. Hackerlah yang mengoperasikan Usenet. Hacker yang membuat World Wide Web berjalan. Jika Anda bagian dari budaya ini, jika Anda telah menyumbangkan sesuatu untuk budaya ini, dan rekan lain di dalamnya mengenali Anda sebagai seorang hacker, maka seorang hackerlah Anda.

Cara pikir hacker tidak terbatas pada budaya hacker software. Ada orang yang menerapkan sikap hacker pada banyak bidang lain, elektronik atau musik — bahkan, cara pikir hacker ada di tingkat tertinggi setiap bidang ilmu dan seni. Hacker software mengakui semangat serupa ini dan kadang menyebut orang-orang tersebut “hacker” pula — sebagian juga berpendapat bahwa sifat seorang hacker tidak bergantung pada wadah tempatnya bekerja. Tapi, untuk selanjutnya, kita akan memusatkan perhatian pada software hacker, keahlian dan sikap mereka, serta tradisi budaya bersama yang melahirkan istilah ?hacker?.

Terdapat pula sekelompok lain yang menyebut-nyebut diri hacker, padahal bukan. Mereka-mereka ini (terutama terdiri dari remaja pria) mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking). Hacker sejati menyebut orang-orang ini ‘cracker’ dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker, sama seperti jika dikatakan bahwa mengontakkan mobil membuat seseorang langsung menjadi ahli mesin. Sayangnya, wartawan dan penulis telah salah kaprah dan menggunakan kata ‘hacker’ untuk melukiskan cracker; sesuatu yang selalu membuat kesal para hacker sejati.

Perbedaan mendasar antara hacker dan cracker: hacker membangun, cracker membongkar.

Jika Anda ingin menjadi hacker, lanjutkan membaca. Jika ingin menjadi cracker, kunjungi newsgroup alt.2600 dan bersiaplah menghabiskan lima sampai sepuluh tahun di balik jeruji setelah mengetahui bahwa Anda ternyata tidak sepandai yang Anda kira. Hanya itu yang perlu dikatakan tentang cracker.

3. Sikap Hacker

Pekerjaan hacker menyelesaikan masalah dan membangun sesuatu, dan hacker percaya pada kebebasan dan kerjasama sukarela. Agar dapat diterima sebagai seorang hacker, Anda harus berbuat seolah-olah Anda memiliki sikap ini. Dan agar dapat berbuat demikian, sikap ini harus benar-benar diyakini.

Tapi kalau Anda berniat menumbuhkan sikap ini hanya agar dapat diterima di lingkungan hacker, maka Anda belum menangkap maknanya. Menjadi orang yang meyakini sikap hacker penting bagi /Anda sendiri/ — agar bisa terus belajar dan termotivasi. Sama seperti semua seni kreatif lain, cara paling efektif untuk menjadi seorang ahli adalah dengan meniru cara berpikir ahli-ahli lainnya — bukan hanya secara intelektual tapi juga emosional.

Seperti diungkapkan oleh sebuah sajak Zen modern di bawah:

Untuk mengikuti jalan: pandanglah sang ahli, ikuti sang ahli, berjalan bersama sang ahli, kenali sang ahili, jadilah sang ahli.

Jadi, jika ingin menjadi hacker, ulangi pernyataan di bawah ini sampai benar-benar Anda yakini:

3.1 Dunia penuh dengan persoalan-persoalan menarik yang menanti untuk dipecahkan.

Menjadi seorang hacker sebetulnya menyenangkan, tapi ‘menyenangkan’ yang menuntut usaha. Usaha ini membutuhkan motivasi. Atlet yang sukses memperoleh motivasi dari kepuasan fisik saat tubuh mereka beraksi, saat mendorong diri melampaui batasan fisik. Demikian juga, untuk menjadi seorang hacker Anda harus merasa tertarik memecahkan persoalan, mengasah keahlian, dan melatih kecerdasan.

Jika Anda merasa bukan seperti ini secara naluri, Anda harus berusaha menjadi demikian jika ingin berhasil menjadi hacker. Jika tidak, energi hacking Anda akan melemah karena perhatian teralihkan oleh seks, uang, dan kedudukan.

(Anda pun harus mengembangkan keyakinan pada kapasitas belajar diri – keyakinan bahwa meskipun yang Anda ketahui belum cukup untuk memecahkan suatu persoalan, jika satu potongan saja dari persoalan Anda usaha pecahkan, maka itu sudah cukup memberi pelajaran kepada Anda untuk menyelesaikan potongan berikutnya — dan berikutnya, hingga semua potongan terselesaikan.)

3.2 Tidak seharusnya masalah yang sama dipecahkan dua kali.

Otak yang kreatif merupakan sumber daya yang berharga dan terbatas. Tidak seharusnya sumber daya ini diboroskan hanya untuk memikirkan kembali suatu persoalan dari dasar; padahal ada begitu banyak masalah menarik baru lain di dunia ini yang menanti.

Agar dapat bertingkah laku seperti hacker, Anda harus percaya bahwa waktu berpikir hacker lain itu berharga — sebegitu berharganya hingga merupakan suatu kewajiban moral bagi Anda untuk membagikan informasi, menyelesaikan masalah lalu memberi jawabannya pada hacker lain supaya mereka menyelesaikan masalah /baru/ dan tidak selamanya berkutat pada masalah-masalah lama.

(Tidak harus berkeyakinan bahwa /semua/ produk kreatif Anda harus direlakan bagi orang lain, meski hacker yang demikianlah yang paling dihormati hacker lain. Menurut nilai-nilai hacker, jual saja sebagian asal cukup untuk tetap makan, tetap dapat membayar sewa rumah, dan tetap dapat memakai komputer. Tidak melanggar nilai hacker jika Anda memanfaatkan ilmu Anda untuk membiayai keluarga atau bahkan memperkaya diri, asalkan sambil melakukannya tetap setia pada disiplin ilmu dan sesama hacker lain.)

3.3 Kebosanan dan pekerjaan membosankan itu jahat.

Hacker (dan manusia kreatif pada umumnya) tidak seharusnya dibosankan dengan pekerjaan bodoh yang berulang-ulang, karena ini berarti mereka tidak melakukan pekerjaan yang hanya bisa dilakukan oleh mereka – menyelesaikan persoalan-persoalan baru. Pemborosan sumber daya ini merugikan semua pihak. Karena itu kebosanan dan pekerjaan membosankan bukan saja tidak menyenangkan tapi juga jahat.

Agar dapat bertingkah laku seperti hacker, Anda harus meyakini hal ini sehingga Anda berkeinginan untuk mengotomasi sebanyak mungkin bagian yang membosankan, bukan saja bagi diri sendiri tapi juga orang lain (terutama sesama hacker).

(Ada satu kekecualian yang jelas. Hacker kadang melakukan pekerjaan yang di mata orang lain tampaknya berulang-ulang atau membosankan; ini untuk latihan menjernihkan pikiran, atau dalam rangka memperoleh keahlian atau pengalaman yang tak bisa tidak harus diperoleh dengan cara demikian. Tentu saja hal ini dilakukan atas dasar kehendaknya sendiri — setiap orang yang mampu berpikir tidak seharusnya dipaksa menjadi bosan.)

3.4 Kebebasan itu baik.

Secara alamiah hacker itu anti-otoriter. Siapa pun yang dapat memerintah Anda akan dapat menghentikan Anda untuk menyelesaikan persoalan yang menarik — dan, sesuai pikiran otak para otoriter, pada umumnya akan membuat alasan yang benar-benar bodoh untuk itu. Jadi sikap otoriter harus dilawan di mana pun Anda berada, agar nantinya tidak menekan Anda dan hacker-hacker lain.

(Tidak untuk disamakan dengan melawan setiap bentuk kekuasaan. Anak-anak tetap harus dibimbing, para kriminal ditahan. Seorang hacker mungkin akan tunduk pada bentuk-bentuk kekuasaan tertentu agar dapat memperoleh sesuatu yang lebih dari waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti peraturan. Ini lebih merupakan tawar-menawar yang terbatas dan dilakukan secara sadar; jenis tunduk diri yang diinginkan oleh orang-orang otoriter tentu saja tidak bisa diterima.)

Para otoriter hidup di atas sensor dan kerahasiaan. Mereka tidak percaya pada kerjasama dan berbagi informasi — satu-satunya jenis ‘kerja sama’ yang disukai adalah yang dapat mereka kendalikan. Jadi untuk berlaku seperti seorang hacker, Anda perlu mengembangkan rasa benci pada penyensoran, kerahasiaan, dan penggunaan kekerasan atau penipuan untuk memaksakan kehendak pada orang dewasa. Dan Anda harus bersedia bertindak atas dasar keyakinan ini.

3.5 Sikap saja tak ada artinya tanpa keahlian.

Untuk menjadi hacker, Anda perlu mengembangkan sebagian dari sikap-sikap yang telah disebutkan. Tapi memiliki sikap saja belum membuat seseorang menjadi hacker, atau atlet juara atau bintang rock. Untuk menjadi hacker dibutuhkan kecerdasan, latihan, dedikasi, dan kerja keras.

Jadi, Anda perlu belajar untuk tidak mempercayai sikap saja dan menghormati setiap bentuk kemampuan. Hacker tidak bersedia menghabiskan waktu dengan orang-orang yang hanya bersikap seperti hacker, tapi hacker memuja keahlian — terutama keahlian dalam hacking, tapi juga keahlian di bidang apapun. Yang terlebih bagus lagi yaitu keahlian dalam bidang yang sulit dan hanya dapat dikuasai oleh sedikit orang, dan yang terbaik adalah keahlian dalam bidang yang sulit dan melibatkan ketajaman mental, keahlian, serta konsentrasi.

Bila Anda memuja keahlian, Anda akan merasa senang dalam meningkatkan kemampuan diri — kerja keras dan dedikasi akan menjadi semacam permainan yang mengasyikkan ketimbang pekerjaan membosankan. Dan hal ini penting dalam proses menjadi hacker.

4. Kemampuan Hacking Dasar

Sikap hacker penting, tapi terlebih penting lagi keahlian. Sikap bukan pengganti keahlian, dan ada seperangkat keahlian menggunakan perangkat tool yang perlu Anda kuasai sebelum orang bahkan bisa berpikir memanggil Anda hacker.

Perangkat tool ini perlahan-lahan memang berubah seiring teknologi yang menciptakan keahlian baru dan membuat keahlian lama tidak berguna. Misalnya, dulu keahlian pemrograman bahasa mesin termasuk, dan kemampuan HTML belum dan hanya baru-baru ini saja. Yang jelas saat ini yang termasuk adalah:

4.1 Pelajari pemrograman.

Ini tentunya merupakan keahlian hacking yang fundamental. Jika Anda belum pernah belajar bahasa pemrograman mana pun, saya sarankan mulai dengan Python . Disainnya bersih, terdokumentasi dengan baik, dan cukup mudah bagi pemula. Meski menjadi bahasa pertama, bukan berarti Python hanya mainan; Python amat ampuh dan fleksibel dan cocok untuk proyek-proyek besar. Saya menulis evaluasi terhadap Python yang lebih mendetil. Tutorial Python bisa dilihat di situs web Python (terjemahan Indonesia ).

Java juga bahasa yang baik untuk belajar pemrograman. Lebih sulit dari Python, tapi menghasilkan kode yang lebih cepat dari Python. Menurut saya Java amat bagus sebagai bahasa kedua.

Perlu diingat bahwa dengan satu dua bahasa pemrograman saja Anda tidak akan mencapai tingkat keahlian seorang hacker, atau bahkan seorang programer — Anda perlu belajar cara memandang pemrograman secara umum, tidak bergantung pada satu bahasa mana pun. Untuk menjadi hacker sejati, Anda perlu mencapai tahap di mana Anda dapat mempelajari bahasa baru dalam beberapa hari, dengan menghubungkan apa yang ada di manual dengan apa yang telah Anda ketahui. Hal ini berarti, Anda perlu mempelajari beberapa bahasa yang jauh berbeda satu dengan yang lainnya.

Jika ingin serius dalam pemrograman, pada akhirnya Anda harus belajar C, bahasa inti sistem operasi Unix. C++ terkait erat dengan C; jika tahu yang satu, belajar yang lain tidak akan susah. Namun keduanya bukan bahasa yang cocok untuk dipelajari pertama kali.

Bahasa lain yang juga penting untuk hacker antara lain Perl dan LISP . Perl patut dipelajari untuk kebutuhan praktis; Perl dipakai secara amat meluas untuk halaman web aktif dan untuk administrasi sistem, jadi meskipun nantinya Anda tidak akan membuat program dalam Perl, Anda sebaiknya belajar cara membaca Perl. LISP patut dipelajari karena akan memberikan pengalaman ‘membuka pikiran’ jika Anda telah menangkapnya; dengan mempelajari LISP, Anda akan menjadi seorang programer yang lebih baik, meskipun dalam kenyataan Anda akan jarang memakainya.

Paling baik sebetulnya mempelajari semuanya (Python, Java, C/C++, Perl, dan LISP). Selain merupakan bahasa-bahasa terpenting dalam hacking, masing-masing mewakili cara pendekatan pemrograman yang berbeda, dan tiap bahasa akan memberi Anda pelajaran-pelajaran berharga.

Tentu saja, di sini tidak mungkin saya memberi petunjuk lengkap cara memrogram — pemrograman merupakan keahlian yang kompleks. Tapi, satu petunjuk yang saya berikan: buku dan kursus saja tidak akan membuat Anda menjadi seorang programer (banyak, mungkin hampir semua hacker terbaik itu belajar mandiri). Anda akan menjadi programer dengan (a) /membaca kode/ dan (b) /menulis kode/.

Belajar membuat program adalah seperti belajar menulis dalam bahasa alamiah. Cara terbaik untuk melakukannya dengan membaca tulisan yang dibuat oleh para ahlinya, membuat tulisan sendiri sedikit, membaca lebih banyak lagi, menulis lebih banyak, dan mengulanginya sampai di tulisan Anda mulai terbentuk semacam kekuatan dan kemahiran penggunaan kata seperti di tulisan-tulisan yang semula Anda teladani.

Dahulu sulit mencari kode yang baik untuk dibaca, karena dulu hanya sedikit program-program besar yang terdapat dalam bentuk source untuk bisa dibaca dan diutak-atik hacker-hacker pemula. Sekarang kondisinya jauh berbeda: software open-source, tool pemrograman, dan sistem operasi (semua dibuat oleh hacker) kini banyak terdapat. Dan ini mengantar kita pada poin berikutnya?

4.2 Cari, pelajari, dan jalankan salah satu versi Unix open-source.

Saya anggap Anda memiliki, atau memperoleh akses ke komputer pribadi (anak-anak sekarang mudah sekali mendapatkan akses :-)). Kalau ada satu langkah terpenting bagi pemula untuk mendapatkan kemampuan hacker, itu adalah mendapatkan satu salinan sistem operasi Linux atau salah satu Unix BSD, meng-install-nya di komputer sendiri, dan menjalankannya.

(Tidak saya sarankan meng-install Linux sendirian jika Anda pemula. Cari klub komputer atau kelompok pengguna Linux di daerah Anda dan mintalah bantuan; atau hubungi Linux Internet Support Co-Operative . LISC mengurus channel-channel IRC tempat Anda dapat bertanya). Tentu, di dunia ini ada banyak sistem operasi selain Unix. Tapi sistem-sistem operasi tersebut didistribusikan dalam program jadi (binary) — kodenya tidak bisa Anda baca, sehingga sistem operasi tersebut tidak bisa Anda modifikasi. Belajar hacking di DOS atau Windows atau MacOS adalah bagaikan belajar menari dengan seluruh tubuh digips.

Lagipula Unix-lah sistem operasi Internet. Meski tentu bisa belajar menggunakan internet tanpa mengenal Unix, Anda tak akan mampu menjadi hacker Internet tanpa memahami Unix. Untuk alasan inilah, budaya hacker saat ini cukup cenderung berat ke Unix. (Ini tidak selalu benar, beberapa hacker zaman dahulu tidak menyukai kenyataan ini, tapi simbiosis antara Unix dan Internet telah menjadi kuat sehingga bahkan otot Microsoft pun tak mampu membengkokkannya.)

Jadi, buatlah sistem Unix — saya pribadi menyukai Linux tapi tentu saja ada yang lainnya (dan ya, Anda /bisa/ menjalankan Linux dan DOS/Windows di mesin yang sama). Pelajari Unix. Jalankan Unix. Bermain-mainlah dengan Unix. Berhubungan dengan internet melalui Unix. Baca kodenya. Modifikasi. Di Unix Anda akan menjumpai tool pemrograman yang lebih baik (termasuk C, Lisp, Python, dan Perl) ketimbang di sistem operasi Microsoft manapun, Anda akan bersenang-senang, dan Anda akan mendapat pengetahuan lebih dari yang Anda sadari sampai kemudian ketika mengenang kembali Anda telah seorang hacker ahli.

Lebih jauh tentang mempelajari Unix, lihat The Loginataka .

Untuk memperoleh Linux, lihat Where can I get Linux .

Bantuan dan resource BSD Unix bisa Anda lihat di www.bsd.org .

Saya menulis pengantar dasar Unix dan Internet .

(Catatan: Saya tidak menganjurkan menginstal Linux atau BSD sendirian jika Anda seorang pemula. Untuk Linux, carilah sebuah kelompok pengguna lokal Linux [KPLI di Indonesia] dan mintalah bantuan mereka; atau hubungi Open Projects Network . LISC memaintain daftar IRC channel yang bisa Anda datangi untuk memperoleh bantuan.)

4.3 Pelajari cara menggunakan World Wide Web dan cara menulis HTML.

Kebanyakan hasil budaya hacker bekerja di belakang layar tanpa diketahui orang banyak, membantu mengoperasikan pabrik, kantor, dan universitas, tanpa ada pengaruh yang jelas pada cara hidup para non-hacker. Web adalah satu kekecualian, bahkan para politisi pun mengakui bahwa barang mainan hacker yang besar dan berkilauan ini telah mengubah dunia. Untuk satu alasan ini saja (dan juga banyak alasan bagus lainnya) Anda perlu mempelajari cara pengoperasian Web.

Maksudnya lebih dari sekedar cara menggunakan browser (sebab kalau itu siapa pun bisa), tapi mempelajari cara menulis HTML, bahasa markup Web. Bila Anda belum menguasai pemrograman, lewat menulis HTML Anda akan diajari beberapa kebiasaan mental yang akan membantu Anda belajar pemrograman. Jadi, buatlah home page.

Hanya dengan membuat homepage tidak akan membuat Anda menjadi (bahkan dekat pun tidak) seorang hacker. Web penuh dengan home page. Kebanyakan hanyalah kotoran tanpa arti, tanpa isi — kotoran yang tampak indah, tapi tetap kotoran (lebih jauh tentang ini, lihat The HTML Hell Page ).

Agar bermanfaat, halaman Anda harus mengandung /content/ — harus menarik dan/atau berguna bagi hacker lain. Dan ini mengantar kita pada bahasan berikutnya…

5. Status dalam Budaya Hacker

Seperti halnya dalam kebanyakan budaya lain tanpa ekonomi uang, dunia hacker berjalan di atas reputasi. Anda berusaha menyelesaikan persoalan-persoalan menarik, tapi seberapa menarik persoalan tersebut, dan apakah solusi Anda benar-benar baik, merupakan sesuatu yang umumnya hanya dapat dinilai oleh rekan sejawat atau atasan Anda.

Demikian juga, dalam permainan hacker, Anda menjaga nilai terutama lewat pandangan hacker lain terhadap kemampuan Anda (inilah sebabnya Anda belum benar-benar seorang hacker sampai hacker-hacker lain dengan konsisten menyebut Anda seorang hacker). Kenyataan ini dikaburkan oleh citra hacking sebagai pekerjaan menyendiri; juga oleh tabu budaya hacker (yang kini perlahan-lahan menghilang namun masih tetap kuat) yang tidak mengakui bahwa ego atau pengesahan dari luar berpengaruh pada motivasi seseorang.

Tegasnya, dunia hacker merupakan apa yang disebut oleh para antropolog sebagai /budaya memberi/. Kedudukan dan reputasi tidak diperoleh dengan menguasai orang lain, atau dengan menjadi seseorang yang cantik, atau dengan memiliki sesuatu yang tidak dimiliki orang lain, tapi dengan memberikan sesuatu. Tepatnya, dengan memberikan waktu Anda, kreativitas, dan hasil dari kemampuan Anda.

Pada dasarnya ada lima hal yang bisa dilakukan agar dihormati oleh hacker:

5.1 Menulis software open-source.

Yang pertama (yang paling inti dan paling tradisional) adalah menulis program yang dipandang berguna atau mengasyikkan oleh hacker lain, kemudian memberikan source programnya untuk digunakan oleh seluruh budaya hacker.

(Dulu karya semacam ini disebut ’software bebas’ (free software), tapi istilah ini memusingkan banyak orang karena mereka tidak tahu apa arti tepat dari ‘free’. Sekarang banyak yang lebih menyukai istilah ’software open-source ’.)

Para dewa^1 yang dipuja di dunia hacker yaitu mereka yang telah menulis program besar yang berkemampuan tinggi dan dibutuhkan di mana-mana, lalu memberikan program ini cuma-cuma, dan sekarang program itu telah dipakai setiap orang.

5.2 Membantu menguji dan men-debug software open-source

Yang selanjutnya berjasa adalah mereka yang bertahan menggunakan dan men-debug software open-source. Di dunia yang tak sempurna ini, tanpa terhindarkan kita harus menghabiskan sebagian besar waktu pengembangan software dalam tahap debugging. Karena itu setiap penulis software open-source yang waras akan

diambil dari : adhie's blog

the end

perpisahan bukan akhir dari segalanya tapi adalah.... awal dari kerinduan

Wednesday 9 January 2008

love

CINTA...... 
Apakah ini cinta...?
Apa itu cinta...?

CINTA..... 
Benarkah dia dia diciptakan untukku Jika dia milikku, Mengapa dia tidak disampingku

TIDAK......!

Dia tidak diciptakan untukku
Memang dialah cintaku 
Hati ini tidak pernah berbohong padaku
Dialah SOULMATE-ku

makna cinta

cinta tidak buta cinta juga tidak menyakitkan tetapi..,
bagaimana kita memaknai, mengucapkan kata itu,
Dan menyayangi sang pengucapnya